Jumat, 23 September 2011

Wanita Bertubuh Tinggi Lebih Berisiko Kena Kanker?

Memiliki tubuh yang tinggi tentunya menjadi harapan dari kebanyakan orang. Biasanya orang yang bertubuh tinggi juga lebih percaya diri dalam bergaul. Tak heran banyak orang yang terlanjur mempunyai tubuh kurang tinggi, mencoba berbagai macam cara untuk mempertinggi tubuhnya. Namun studi terbaru menunjukkan bahwa wanita yang bertubuh tinggi memiliki risiko lebih besar menderita kanker. Bagaimana bisa ya?

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita bertubuh tinggi memiliki risiko lebih besar mengembangkan 10 jenis kanker berbeda. Menurut Jane Green, ahli epidemiologi klinik di Oxford University, seperti dilansir CNN, Jumat (22/7/2011), Kelompok tertinggi, wanita dengan tinggi 5 kaki 9 inci (175 cm) atau lebih tinggi, 37 persen lebih mungkin mengembangkan kanker daripada kelompok terpendek, yaitu wanita 5 kaki (152 cm) atau lebih pendek, tanpa faktor seperti usia, status, sosial ekonomi, indeks massa tubuh dan jumlah aktivitas fisik. Ini berarti bahwa risiko kanker akan meningkat sekitar 16 persen untuk setiap 4 inci atau 10 cm tinggi badan wanita.

Ada sekitar 97.376 insiden kanker yang dilaporkan di kalangan wanita yang terkait dengan tinggi badan, yang terbesar adalah kanker usus, melanoma ganas, payudara, endometrium, ginjal, sistem saraf pusat, limfoma non-Hodgkin dan leukemia. Meskipun tidak menyelidiki secara khusus peningkatan risiko kanker pada wanita yang tinggi tetapi hasil studi ini menambah hasil studi lain yang telah menemukan hubungan antara kanker dan tinggi badan.

Peneliti menduga alasannya adalah karena orang yang lebih tinggi memiliki banyak sel, sehingga memliki kesempatan yang lebih besar untuk mengalami mutasi yang mengarah pada transformasi ganas. Selain itu, diyakini hormon pertumbuhan juga berperan terhadap risiko kanker. Hormon pertumbuhan meningkatkan pertumbuhan sel dan tingkat divisi, sehingga menghambat kematian sel. Kedua hal ini mungkin relevan pada kanker, baik secara langsung atau mungkin hanya dengan meningkatkan jumlah pembelahan sel selama mutasi dapat terjadi dalam sel DNA.
Akan tetapi orang yang tinggi tidak perlu khawatir dengan temuan ini. Karena menurut para ahli, merokok merupakan faktor yang jauh lebih besar untuk risiko kanker ketimbang tinggi badan.

Intinya adalah orang pendek atau tinggi dapat menurunkan risiko pengembangan dan kematian akibat kanker dengan tidak merokok, menjaga berat badan sehat dan melakukan tes skrining kanker yang direkomendasikan.

Nah, setelah membaca ini masihkan anda menginginkan tubuh yang tinggi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar